EVALUASI SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH PDAM DI KABUPATEN SUMBAWA

Authors

  • Heri Kurniawansyah Universitas Samawa, Sumbawa Besar, NTB
  • Bulan Mulawandari Universitas Samawa, Sumbawa Besar, NTB
  • Sri Nurhidayati Universitas Samawa, Sumbawa Besar, NTB

DOI:

https://doi.org/10.58406/kapitaselekta.v4i2.1427

Keywords:

Evaluasi, Pelayanan, Air Bersih

Abstract

Air bersih merupakan sumber kelangsungan hidup manusia dan tidak tergantikan.
Menyangkut dengan masalah layanan air bersih merupakan salah satu isu yang
sangat strategis dan memang sudah lama menjadi masalah di kabupaten sumbawa
terkususnya di kecamatan Labuan Badas, sehingga pemerintah dalam hal ini
menjadikan masalah air bersih sebagai salah satu program unggulannya. Tujuan
Penelitian ini adalah untuk mengetahui Evaluasi sistem Pelayanan Air Bersih,
Faktor – Faktor Apa Saja Yang jadi kendala dalam sistem pelayanan air bersih
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Di Kecamatan Labuan Badas, dan
bagaimana upaya yang di lakukan dalam memperbaiki sistem pelayanan air
bersih PDAM di Kecamatan Labuhan Badas. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif yang di dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data antara lain: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Sumber
data penelitian ini didapatkan melalui Informan, Dokumen, dan Peristiwa.
Sedangkan teknik analisis data yang di gunakan oleh peneliti adalah metode
analisis data kualitatif yang terdiri dari Reduksi data, Penyajian data, Penarikan
kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang didapatkan pertama, yaitu
mengenai sistem pelayanannya terhadap kepuasan pelanggan masih kurang
optimal dalam memberikan akses akan air berih. Lalu ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sistem pelayanan air bersih yaitu; banyaknya kerusakan
infrastruktur SPAM, adanya kerusakan di pipa distribusi terutama di bagian
aksesoris dan masih banyaknya pembalakan liar yang di lakukan oleh masyarakat
di sekitar bukit batulanteh. Upaya yang dilakukan dalam memperbaiki sistem
layanan air bersih juga belum optimal yang di karenakan masih kekurangan
anggaran.

 

Downloads

Published

2024-01-07