APLIKASI BEBERAPA DOSIS KOMPOS HAYATI DAN MULSA JERAMI PADI PADA TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max L., Merr.) PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN

Authors

  • Aifan Budiana Unversitas Samawa, Sumbawa Besar
  • Wening Kusumawardani Unversitas Samawa, Sumbawa Besar
  • Ieke Wulan Ayu Unversitas Samawa, Sumbawa Besar

Keywords:

Pupuk Kompos Hayati, Mulsa Jerami Padi, Kedelai Edamame, Lahan Sawah Tadah Ujan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh kombinasi mulsa jerami padi dan aplikasi dosis kompos hayati terhadap pertumbuhan  dan hasil kedelai edamame (Glycine max L., Merr.) di Lahan sawah tadah hujan. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi dosis kompos hayati terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max L., Merr.) di lahan sawah tadah hujan. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa jerami padi pada pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max L., Merr.)  di lahan sawah tadah hujan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Nusa Tengara Barat (NTB). Penelitian ini telah dilakasakan  dari  bulan Juni sampai bulan Agustus 2020. Metode yang yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan dilakukan di lahan percobaan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu pupuk kompos hayati (K) dan mulsa jerami padi (M). Dengan 6 perlaukan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 18 petak percobaan.Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of variance (Anova) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian tentang pengaruh kombinasi pupuk kompos hayati dengan aplikasi mulsa jerami berbeda nyata pada parameter jumlah daun perlakuan K1 (kompos 4,5 kg/petak).Pemberian dosis kompos hayatidan mulsa jerami padi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat tanaman per sampel, berat tanaman per petak, berat ton per hektar. Perlakuan kompos hayati yang di kombinasi dengan mulsa jerami KIM0 (kompos 4,5 kg/petak dan kombinasi tanpa mulsa) menunjukkan hasil tertinggi10,88 ton/ha.

Downloads

Published

2021-09-11