PERENCANAAN POLA TANAM BERDASARKAN LENGAS TANAH DALAM MENGHADAPI FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN SUMBAWA (STUDI KASUS DI DESA BERORA KECAMATAN LOPOK)
Keywords:
Neraca, Air, Wilayah, Lengas, Tanah, Pola, TanamAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui neraca air wilayah, kondisi lengas tanah dan
menentukan pola tanam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2021, di lahan
kering Desa Berora, Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode
Evapotranspirasi Potensial (Eto) Model Penman Monteith (Cropwat 8.0) (Simulasi), Curah Hujan
Efektif Metode SCS-USDA (Cropwat 8.0), Kebutuhan Air Tanaman: Model ThornwaitheMather(1957) dan Cropwat 8.0 dan Pola tanam (Cropwat 8.0). Hasil menunjukan bahwa didaerah
penelitian memiliki 3 bulan basah (Januari-Maret) dan 8 bulan kering (April-November), dengan
jumlah defisit air 479.1 mm/tahun dan jumlah surplus air adalah 211.1 mm/tahun. Kondisi lengas tanah
tertinggi dilokasi penelitian adalah pada horizon Bw2 yaitu sebesar 21.42 cm dengan kedalaman 78-
100 cm, sedangkan kondisi lengas tanah pada horizon Ap yaitu 19.23 % dengan kedalaman 0-62 cm
dan horizon Bw1 sebesar 7,41 % dengan kedalaman 62-78 cm. Pola tanam yang efektif untuk
diterapkan didaerah penelitian adalah kacang hijau-kacang hijau, karena memiliki tingkat gagal panen
yang paling rendah.